Kamis, 31 Maret 2016

Masjid Cheng Ho Surabaya



Rahasia di Balik Masjid Cheng Ho Surabaya

By Ahmad Ibo





Meski kecil untuk ukuran masjid, namun bangunan Masjid Cheng Ho Surabaya menyimpan banyak rahasia.

Liputan6.com, Jakarta Persinggungan Laksamana Cheng Ho dengan Indonesia tidak sedikit. Dalam kurun waktu antara tahun 1405-1433 atau dalam tujuh kali ekspedisi pelayaran yang pernah dilakukannya, Cheng Ho tercatat pernah singgah di beberapa kawasan Indonesia, seperti di Aceh, Palembang, dan beberapa tempat di Pulau Jawa. Jika kedatangan orang asing bertujuan penaklukan, Laksamana Cheng Ho justru sangat menghormati wilayah yang disinggahinya.

Misi kedatangan Cheng Ho ke tanah air yang membawa kedamaian, selalu disambut dengan hangat. Bahkan para raja di Nusantara dan penduduk pribumi sangat menghormati Cheng Ho. Tak heran jika di beberapa tempat di Indonesia ditemukan bangunan klenteng, paviliun, dan bahkan masjid untuk menghormati dan mengenang kedatangan Cheng Ho ke Indonesia. Seperti salah satunya masjidCheng Ho yang ada di Surabaya.

“Pembangunan masjid ini didukung oleh PITI, sebagai organisasi yang mewadahi Islam Tionghoa di Indonesia. Masyarakat di sekitar perumahan ini juga mendukung berdirinya Masjid Cheng Ho, meski banyak yang berbeda keyakinan dengan kita,” tutur Hasan Basri.Dimana ada laut di situ ada Cheng Ho, begitu kata Hasan Basri, yang terlahir dengan nama Lin Puk San, Ketua Harian Masjid Cheng Ho Surabaya, saat ditemuiTim Liputan6.com, yang ditulis pada Selasa (23/6/2015). Lebih Jauh Hasan Basri mengungkapkan, keberadaan Masjid Cheng Ho di Surabaya bukan tanpa sebab, meski lokasinya tidak bersinggungan langsung dengan jejak Laksamana Cheng Ho, masjid yang berada di Jalan Gading No 2 ini dibangun berlandaskan semangat dan berbagai nilai luhur yang dibawa Laksamana Cheng Ho setiap berlayar.

Meski kecil untuk ukuran masjid, namun Masjid Cheng Ho Surabaya memiliki banyak rahasia. Ukuran bangunan yang 11x11 diambil dari ukuran Ka’bah saat pertama kali dibangun Ibrahim. Dengan ukuran ini, Hasan Basri mengungkapkan, setiap orang yang beribadah di masjid ini bisa meningkatkan level kusyuk dalam solatnya, seperti solatnya Nabi Ibrahim.


Ornamen atap masjid ini dibentuk persegi delapan yang menyerupai sarang laba-laba. Angka delapan dianggap sebagai angka keberuntungan dalam budaya Tionghoa, sedangkan sarang laba-laba merupakan sesuatu yang menyelamatkan Muhammad dari kejaran kaum Quraish. Warna merah yang mendominasi warna masjid, menyimbolkan kebahagiaan. Sementara warna kuning di beberapa bagiannya mempunyai makna suatu kedamaian.

Anak tangga di pintu kanan dan kiri masjid berjumlah 5 dan 6. Angka ini menyimbolkan rukun Islam dan rukun iman. Pintu masjid dibangun tanpa menggunakan daun pintu, hal ini melambangkan bahwa Masjid Cheng Ho Surabaya terbuka bagi siapa saja, tanpa melihat golongan. “Saat masuk ke dalam masjid ini tiap orang harus meninggalkan hal-hal yang bersifat golongan dan sektarian, tujuannya kan solat, beribadah, fokuskan saja ke situ,” kata Hasan Basri kemudian. (Ibo/Igw)

Rabu, 23 Maret 2016

Kembali ke Masa Lalu di Kedai Es Krim Zangrandi




SURABAYA, KOMPAS.com – Kedai es krim Zangrandi tak lapuk dimakan usia. Berdiri sejak tahun 1930an, menjadikan kedai yang berada di tengah kota Surabaya ini turut menjadi saksi keberadaan negara Indonesia. Lalu, saat ini kedai ini selalu ramai. Bahkan ada pesan, “Jangan bilang sedang di Surabaya kalau belum mencicipi es krim Zangrandi.”

Felix Tanumulia, salah satu pengelola gerai es krim ini menyambut Kompas Travel saat dikunjungi dengan buku menu. Dalam buku menu bagian depan, tertulis prakata dan sejarah kedai es krim ini. “Selamat datang di Es Krim Zangrandi, sebuah cita rasa dari kenikmatan klasik” pesan yang tertulis dalam buku menu tersebut.

Tak bosan, Felix mengisahkan perjalanan es krim Italia yang kerap kali disalah artikan menjadi es krim Belanda ini. “Karena telah berdiri sejak zaman Belanda, orang kira ini es krim asal Belanda. Padahal es krim kami adalah es krim Italia,” ungkap Felix.

Es Krim Zangrandi bermula saat keluarga Roberto Zangrandi, seorang Italia yang tinggal di Indonesia saat zaman kolonial membuat kedai es krim-nya di Surabaya. Sebagai keda es krim, Zangrandi dapat dikatakan sebagai kedai es krim pertama di tanah air. Di kedai itu lah, seluruh lapisan masyarakat dapat mencicipi kudapan dingin ini.

Sayangnya, saat tahun 1960, keluarga Zangrand harus kembali ke negara asalnya. Untuk itu, kedai es krim dijual dan dibeli oleh Adi Tanumulia untuk kemudian diteruskan dengan tak merubah brandes krim ini.



Tak banyak perubahan sejak dibangunnya gerai ini menurut Felix. Nuansa Belanda memang kental, gerai ini diisi dengan kursi-kursi rotan yang menyamankan pengunjung. Beberapa gambar Surabaya di masa lalu memberi kesan vintage.

“Tak banyak perubahan dari gerai ini sejak dibangunnya dahulu. Perbaikan dan renovasi sengaja tak menghilangkannya dari kesan masa lalu. Jadi kalau lihat beberapa ruangan hasil foto jaman dahulu dari kedai es krim yang dibuat oleh Kakek saya, Adi Tanumulia memang masih terlihat sama.

Pada akhir pekan, menurut Felix kedai ini bisa tiga kali lebih ramai dari hari biasa. Padahal saat Kompas Travel datang di hari biasa, kedai ini pun penuh pengunjung. “Begini lah, memang tak pernah sepi. Kebanyakan memang keluarga yang datang, tapi belakangan anak muda juga sering berlama-lama mengobrol di sini,” tambahnya.

Sesuai namanya, semua menu yang ditawarkan ialah es krim dengan beragam cita rasa dan beraneka bentuk. “Menu-menu nya juga tak pernah ada perubahan, hanya inovasi dan sajian es krim saja yang berubah-ubah. Es krim dari kami siap membawa Anda ke masa lalu,” ungkap Felix.

Beberapa keunggulan es krim ini disebutkan oleh Felix, mungkin ini juga yang membuatnya tak lekang dimankan zaman. “Selain karena home made, es krim Zangrandi menggunakan bahan-bahan alami tanpa perasa buatan misalnya saja susu sapi segar, gula pasir dan buah-buahan. Kalau rasa buah, ya kita pakai buah. Karena itu pula, warna es krim kami tak begitu mencolok,” ulasnya.
Tak berapa lama, empat sajian es krim diberikannya pada saya. “Silahkan dicoba,” ajaknya untuk mencicipi.

Empat sajian es krim tadi, di antaranya Banana Split, Tutti Fruti, Mecodonia, dan Es krim soda. Menurut Felix, sajian-sajian ini merupakan menu favorit di Zangrandi. “Ada banyak menu, tapi yang favorit dari zaman dibukanya dahulu ya menu-menu ini,” ujarnya lagi.

Es krim Zangrandi memang sedikit berbeda. Karena berasal dari buah-buahan asli, cita rasa yang dihasilkan memang lebih terasa. Teksturnya ringan dan mudah sekali mencair. “Kita tidak pakai pengawet atau apa pun yang membuat es tahan lebih lama, ini menjadi ciri khas Zangrandi. Es krim datang harus cepat dihabisi,” tukasnya.

Es krim soda merupakan minuman bersoda yang dpadukan dengan es krim pilihan pemesan. Rasanya segar, nikmat bila menjadi teman saat siang hari. Berbeda dengan banana split, sesuai namanya beberapa pilihan rasa es krim dicampur dengan potongan pisang di bagian bawah. Sedangkan Tutti Fruti rasanya lebih klasik. Es krim ini merupakan es krim berbentuk seperti segitiga yang dikombinasikan dengan potongan buah dengan empat pilihan rasa, vanilla, moka, rasberi dan stroberi.

Sayangnya, kedai ini tak menyajikan makanan kecil sebagai teman menikmati es krim. Tapi kalau mau, pengunjung dapat sedikit menambah camilan dengan membeli kacang rebus secara terpisah. Gerobak penjual kacang rebus selalu tersedia di sisi depan kedai ini. “Gerobak kacang rebus itu bukan bagian dari kedai ini, tetapi dari dibukanya saat zaman kakek saya memang sudah ada penjual di depan sana. dapat dibilang, gerobak kacang rebua itu jadi termasuk ciri khas kedai Es Krim Zangrandi di Surabaya,” kata Felix.

Untuk menikmati es krim di kedai Zangrandi, pengunjung perlu mengeluarkan kocek mulai dari Rp 22.000 hingga Rp 55.000 tapi siap-siap mengantre kursi bila datang saat akhir pekan.


Penulis: Kontributor Travel, Sri Noviyanti
Editor: I Made Asdhiana

Taman Remaja Surabaya


Taman Hiburan Remaja 

Taman Hiburan Remaja(THR) adalah salah satu dari sekian banyak tempat rekreasi di wilayah Surabaya. Nama THR mungkin sudah tidak asing lagi didengar di kalangan remaja, anak-anak maupun orang tua. Selain banyak permainan disana, lokasi yang terletak di dalam kota inilah mungkin yang dijadikan pilihan kenapa THR banyak dikunjungi orang. Apalagi tarif masuk yang dipatok disana relatif murah dan bisa dijangkau oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah. Sehingga tempat rekreasi yang dikelola oleh Pemkot Surabaya ini banyak dijadikan pilihan untuk berkubur bersama keluarga. Taman hiburan ini terletak di jl. Kusuma Bangsa 112-114, Surabaya Timur. Dengan usianya yang lebih dari 30 tahun, Taman Hiburan Remaja Surabaya ini semakin profesional dalam menangani kinerja dari setiap fasilitas dan arena permainan yang tersedia. Hal ini demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung yang ingin menikmati hiburan dan rekreasi di Taman Hiburan Remaja Surabaya ini.



Banyak permainan anak-anak atau remaja disana, contohnya
Berbagai macam permainan anak-anak dan dewasa atraksi mesin permainan/Fun Fair(Bom-Bom Car, Ghost House, Shooting Galery, Merry Go Round, Twin Dragon, Twist Aldin, Mini Train dan Ball Poll). Adapula mini coaster, tele combat, water jumping, view wheel, captain hook, twist alladin, rumah hantu, komedi putar, mono rail, kereta api mini, kolam bola, dll.
2 Panggung Hiburan(Panggung Utama dan Panggung Garuda) dimana anda dapat menikmati pagelaran musik bersama artis lokal dan Jakarta dalam berbagai aliran musik pop, hop pop, R&B, dangdut, rock, dan sebagainya. Dan ada yang menarik di panggung hiburan ini, yaitu adanya ajang unjuk kebolehan para waria dalam bersolek, bernyanyi dan berlenggak-lenggok dalam acara waria show.
Tersedia juga cafe dan restaurant, dimana disajikan pula aneka menu makanan, baik Indonesian Food, Chinese Food dan Western Food. Serta tersedia pula aneka minuman soft drink, ice cream, fruit juice. Dengan letak cafe dan restaurant yang tersebar secara merata sehingga memberi kemudahan bagi yang beristirahat dan menikmati sajian makan dan minuman.


Tersedia pula fasilitas umum gerai fotografi, cinderamata, musholla, ruang bantuan medis, telepon umum, area parkir, toilet dan kantor informasi. Taman Hiburan Remaja Surabaya memberikansesuatu yang sangat menarik, murah, meriah dan memuaskan bagi para pengunjungnya. Tempat ini bisa menjasi solusi tempat liburan anda bersama orang-orang terdekat anda. Bisa dijangkau dengan transportasi, baik kendaraan umum ataw kendaraan pribadi. Dengan harga tiket masuk yang sangat terjangkau mulai Rp.8.000 – Rp.10.000 dan harga tiket masuk anak-anak Rp.5.000 tentu akan menjadikan pertimbangan tersendiri bagi anda untuk mengajak seluruh anggota keluarga, untuk kenyamanan dan kepuasan anda kini dilengkapi pula dengan Free-WIFI. Taman Hiburan Remaja Surabaya ini buka setiap hari, jika hari senin-jumat (15.00-22.00). Kalau hari sabtu-minggu dan hari besar (09.00-22.00).

Senin, 21 Maret 2016

Sekarah KBS (Kebun Binatang Surabaya)


Kebun Binatang Surabaya 



Sejarah Kebun Binatang Surabaya
By Rukmana On Sunday, June 8th, 2014 Categories : Hewan


Sejarah Kebun Binatang Surabaya – Kebun binatang Surabaya adalah salah satu kebun binatang yang ada di Indonesia yang paling terkenal dan paling populer karena di dalam kebun binatang ini banyak terdapat spesies hewan, yaitu sekitar 351 spesies dan lebih dari 2000 jenis binatang di dalam nya.
Kebun Binatang Surabaya.

Di kebun binatang Surabaya ini banyak binatang atau reptil yang sudah langka di Dunia atau pun di Indonesia dan semua jenis hewan tersebut di rawat dengan baik di kebun binatang Surabaya ini.

Kebun binatang Surabaya berdiri pada tanggal 31 Agustus 1961 dan pada saat itu nama nya adalah Soerabaiasche Planten-en Dierentuin dan keterangan itu berdasarkan SK Gubernur Jenderal Belanda, dan berdiri nya kebun binatang Surabaya ini tidak terlepas dari jasa seorang penggemar binatang yaitu H.F.K. Kommer.

Selain itu kepengurusan kebun binatang Surabaya ini sangat rapih sekali pada masa itu yaitu dengan susunan kepengurusan nya yaitu:

Ketua : J.P Mooyman, Sekertaris nya A.H.de Wildt, dan bendahara nya yaitu : P Egos dan rekan-rekan nya sebanyak 6 orang diantara nya yaitu: A. Lenshoek, F.C. Frumau, J. Th. Lohmann, H.C. Liem, M.C. Valk, dan Edw. H. Soesman.


Pada mula nya tempat Kebun binatang ini yaitu berada di Kaliondo dan sekitar tahun 1917 di pindahkan ke Groedo, namun itu hanya bertahan selama kurang lebih 3 tahun saja karena pada tahun 1920 di pindahkan kembali yaitu ke daerah Darmo yang mempunyai luas sekitar 30.500 m2.

Sebenar nya berdiri nya kebun binatang ini bukan tanpa halangan karena perlu di ketahui kebun binatang ini sempat akan di bubarkan dengan alasan biaya operasional yang tinggi dan tidak terpenuhi yang hanya mengandalkan dari karcis masuk.

Namun banyak pengurus yang tidak setuju jika kebun binatang ini harus di bubarkan, maka semua para pengurus melakukan rapat dan hasil nya W.A Hompes di tunjuk menjadi ketua nya yaitu menggantikan J.P Mooyman.

Maka dengan segala cara ketua yang baru ini melakukan beberapa pendekatan terhadap pemerintah Surabaya untuk sedikit memperhatikan kebun binatang ini dan itu tidak sia-sia, beliau berhasil membujuk Walikota dan DPR Surabaya untuk memperluas area kebun binatang ini dan terbeli lah tanah seluas 32.000 m3 dan hal itu pun tidak terlepas dari sumbangan Maskapai Kereta Api (OJS) dan kini luas dari kebun binatang Surabaya ini mencapai 15 hektare.- See more at: http://hewan.co/sejarah-kebun-binatang-surabaya.html#sthash.kQXynPBI.dpuf

Rabu, 16 Maret 2016

Wisata Bernilai Sejarah di Surabaya

Tugu Pahlawan, Wisata Bernilai Sejarah di Surabaya

MerahPutih Wisata - Jika Anda berkunjung ke Surabaya, jangan sampai Anda melewatkan datang ke salah satu tempat wisata favorit yakni Tugu Pahlawan.

Tugu Pahlawan yang terletak di tengah-tengah kota di Jalan Pahlawan Surabaya, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur merupakan sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya.

Tugu Pahlawan ini setinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945.


Di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan sedalam 7 meter terdapat sebuah museum untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya, di museum ini juga terdapat foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan. Museum ini diresmikan pada tanggal 19 Februari 2000 oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.

Saat masuk ke dalam museum, Anda akan disuguhkan dengan suasana yang menggambarkan perjuangan arek-arek Surabaya saat itu. Kemudian akan terdengar rekaman suara Bung Tomo yang sedang berpidato untuk memberikan semangat perjuangan kepada rakyat Srabaya, disana terdapat juga benda koleksi milik Bung Tomo seperti peta dan senjata yang digunakan saat perang melawan para sekutu dan Belanda

Untuk Anda yang ingin berkunjung ke Tugu Pahlawan untuk menelusuri peristiwa sejarah yang terjadi kala itu, Anda tidak akan dipungut biaya. Sementara apabila Anda mengunjungi Museum 10 November akan dikenakan tarif untuk tiket masuk.

Jumat, 11 Maret 2016

Kapal Selam KRI Pasopati 410

SEJARAH SINGKAT KAPAL SELAM DAN MONUMEM DI SURABAYA PART IV

FASILITAS & JAM OPRASIONAL MONKASEL 

Fasilitas di Monkasel


Di Monumen Kapal Selam atau sering disebut Monkasel Anda juga bisa menikmati berbagai fasilitas lainnya. Misalnya Anda bisa menonton film di Video Rama yang menyajikan sejarah kapal selam di Indonesia. Anda juga bisa menikmati sajian musik di panggung terbuka yang masih terdapat di area Monkasel.

Sedangkan di pinggir Kalimas yang juga masih di dalam area Monumen Kapal Selam, Anda bisa berolahraga di jogging track yang disediakan. Dan Anda juga bisa menikmati berbagai makanan di kios makanan yang terdapat di area Monkasel.

Tentu mengunjungi Monumen Kapal Selam atau Monkasel bisa menjadi wisata keluarga yang mendidik. Anda dan keluarga bisa lebih tahu tentang salah satu armada laut Indonesia yang kuat yaitu kapal selam.

Monumen Kapal Selam


Jam Buka:
Senin-Jumat: 08.00-21.00 WIB
Sabtu-Minggu: 08.00-22.00 WIB

Alamat:
Jl. Pemuda No. 39
Surabaya
Jawa Timur

Kamis, 10 Maret 2016

Kapal Selam KRI Pasopati 410


SEJARAH SINGKAT KAPAL SELAM DAN MONUMEM DI SURABAYA PART III


Bagian Dalam Kapal Selam

Pengunjung Monumen Kapal Selam bisa masuk ke dalam kapal selam tersebut. Semua bagiannya masih asli dan menarik untuk dilihat. Dan Anda tidak perlu merasakan panasnya di dalam kabin kapal selam, karena saat ini di setiap ruangan telah dilengkapi pendingin udara. Di dalam kapal selam KRI Pasopati dibagi menjadi 7 ruangan. Setiap ruangan dipisahkan oleh pintu di mana ketika sedang bertempur, setiap pintu harus tertutup atau kedap. Berikut ini 7 ruangan di KRI Pasopati:

Ruang Torpedo Haluan

Di sini terdapat 4 peluncur torpedo. Di ruangan ini juga terdapat torpedo cadangan. Anda juga bisa melihat beberapa tempat tidur bertingkat yang menjadi tempat istirahat Anak Buah Kapal (ABK).

Ruang Tinggal Perwira

Di sini terdapat ruang tinggal atau lounge room untuk perwira sekaligus ruang makan dan tempat bekerja perwira. Anda juga bisa menemukan kamar komando di sini. Di bawah geladak, Anda juga bisa menemukan ruang penyimpanan batere Grup 1 di sini.

Ruang Periskop

Di ruangan ini merupakan pusat pengoperasian kapal selam dan juga Pusat Informasi Tempur (PIT). Anda bisa menemukan periskop yang bisa melihat hingga ketinggian 9 meter. Selain itu, ruangan ini juga digunakan sebagai pusat komunikasi. Di sini juga terdapat WC untuk buang air awak kapal.

Ruang ABKD

Di ruangan ini terdapat ruangan untuk ABK yang terdiri dari Bintara atau Tamtama. Di ruangan ini ABK dapat beristirahat atau bersantai. Terdapat juga tempat tidur, dapur, tempat makan, dan gudang penyimpanan makanan. Di bawah geladak terdapat ruang penyimpanan batere Grup 2 sebanyak 210 cell.

Ruang Diesel Pendorong
Di dalam ruangan ini terdapat motor diesel sebagai pendorong utama saat berada di permukaan.

Ruang Listrik

Bagian ini adalah ruangan untuk motor listrik. Jika kapal selam sedang menyelam maka yang digunakan adalah tenaga listrik yang dihasilkan batere. Di ruangan ini terdapat 2 buah motor listrik untuk menggerakkan baling-baling ataupun melakukan pengisian batere. Motor listrik ini bisa berfungsi ganda, yaitu saat dipermukaan, maka tenaga diesel akan menggerakkan motor listrik ini untuk mengisi batere. Sedangkan jika berada di bawah permukaan, motor listrik ini menjadi penggerak baling-baling untuk menggerakkan kapal selam. Ini yang membuat kapal selam ini dapat bergerak dengan senyap.

Ruang Torpedo Buritan

Di ruangan ini terdapat 2 buah peluncur torpedo buritan yang berfungsi untuk menyerang dan menghindar.

Rabu, 09 Maret 2016

Kapal Selam KRI Pasopati 410

SEJARAH SINGKAT KAPAL SELAM DAN MONUMEM DI SURABAYA PART II


KRI Pasopati


Di area Monumen Kapal Selam, Anda bisa menyaksikan sebuah kapal selam yang berukuran cukup besar. Nama kapal selam ini adalah KRI Pasopati dengan nomor lambung 410. Panjang dari kapal selam ini adalah 76 meter dengan lebar 6,3 meter.

Kapal selam KRI Pasopati merupakan kapal selam berjenis SS tipe Wishkey Class. Kapal selam KRI Pasopati dibuat pada tahun 1952 dan mulai digunakan di Indonesia pada tanggal 15 Desember 1952.

Dengan penggerak diesel, kapal selam KRI Pasopati dapat menempuh kecepatan maksimum hingga 18,3 Knot (sekitar 34 km/jam). Jika di atas permukaan, kapal selam ini menggunakan penggerak diesel. Sedangkan jika sedang menyelam, kapal ini menggunakan penggerak batere.

Kapal selam ini dilengkapi 4 buah peluncur torpedo di depan dan 2 buah peluncur torpedo di belakang. Kapal ini mengangkut 12 buah torpedo dengan panjang 7 meter. Kapal ini juga mampu megangkut 63 awak kapal termasuk perwira.

Selain itu, kapal ini mampu menyelam hingga kedalaman 250 meter di bawah permukaan laut. Sedangkan kedalaman normal adalah 170 meter. Tentu dengan kemampuan seperti ini, membuat kekuatan laut Indonesia begitu kuat pada saat itu.

KRI Pasopati bertugas pertama kali dalam Operasi Alugoro ke Irian Jaya pada tanggal 28 Juli 1962. Operasi Alugoro merupakan bagian dari Operasi Trikora untuk mengembalikan wilayah Irian Barat ke NKRI. KRI Pasopati bersama lima kapal selam Indonesia lainnya yaitu KRI Widjayadanu, KRI Hendradjala, KRI Bramasta, KRI Tjudamani dan KRI Alugoro ditugaskan untuk menenggelamkan kapal-kapal perang dan niaga musuh sepanjang pantai utara Irian Barat khususnya kapal perang Belanda.

Operasi lainnya adalah operasi di Timor Timur, Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Samudera Hindia. KRI Pasopati sering berada di garis depan ketika konflik terjadi. Pada tanggal 25 Januari 1990, KRI Pasopati berhenti bertugas di TNI AL.

Saat melakukan operasi, para awak kapal selam ini harus mampu menahan suhu udara yang cukup panas di dalam kapal. Meski mendapat pasokan oksigen yang cukup, namun kapal ini tidak dilengkapi pendingin udara. Tentu perjuangan yang keras harus dilakukan oleh awak kapal selam dalam setiap operasinya.

Selasa, 08 Maret 2016

Kapal Selam KRI Pasopati 410


SEJARAH SINGKAT KAPAL SELAM DAN MONUMEM DI SURABAYA PART I

     Tahukah Anda bahwa Indonesia pernah menjadi salah satu negara dengan militer yang paling ditakuti di Asia? Salah satu peralatan militer yang paling ditakuti pada masa kejayaan tersebut adalah kapal selam. Pada tahun 1962, Indonesia memiliki 12 kapal selam Whiskey Class buatan Uni Soviet. Kapal selam jenis ini adalah salah satu yang terbaik pada masanya. Itu yang menyebabkan Indonesia cukup ditakuti pada masa itu termasuk oleh negara-negara Barat. Anda ingin tahu seperti apa kapal selam yang dimiliki Indonesia? Anda bisa mengunjungi Monumen Kapal Selam.


Kapal Selam

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki wilayah laut yang luas. Itu sebabnya untuk melindungi wilayah perairan Indonesia, diperlukan armada laut yang kuat. Salah satu armada laut yang menjadi andalan Indonesia adalahkapal selam.

Sejak memprokalmasikan kemerdekaan Republik Indonesia, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) berupaya memperkuat armada kapal selamnya. Pada awalnya Indonesia mencoba membuat sendiri kapal selam pada tahun 1947. Lalu sejak tahun 1959, Indonesia mulai memperkuat armada lautnya dengan kapal selam buatan Uni Soviet yang berjenis SS dengan tipe Whiskey Class. Pada tahun 1962, Indonesia memiliki 12 kapal selam dengan persenjataantorpedo. Semua kapal selam ini adalah baru.


Monumen Kapal Selam

Seperti apa kapal selam milik militer Indonesia pada masa itu? Anda bisa menyaksikan salah satu kapal selam milik Indonesia secara utuh lengkap dengan persenjataannya di Monumen Kapal Selam yang dikelola oleh TNI AL. Monumen ini terletak di samping salah satu sungai utama di Surabaya yaitu Kalimas, tepatnya di samping Plaza Surabaya.

Monumen Kapal Selam di Surabaya diresmikan pada tanggal 27 Juni 1998. Karena terletak di pusat kota Surabayasebagai kota Pahlawan, maka Monumen Kapal Selam bisa menjadi sarana pendidikan yang mendidik sekaligus menghibur bagi Anda dan putra-putri Anda.

Untuk membawa kapal selam ke tengah kota Surabaya tidaklah mudah. Mula-mula kapal selam tersebut dipotong menjadi 16 bagian. Lalu dibawa ke area Monumen Kapal Selam setelah itu dirakit kembali.

Minggu, 06 Maret 2016

Sejarah Patung Sura & Buaya


Patung Sura dan Buaya
Patung Sura dan Buaya (Jawa: Patung Suro lan Boyo) adalah sebuah patung yang merupakan lambang Kota Surabaya. Patung ini berada di depan Kebun Binatang Surabaya. Patung ini terdiri atas dua hewan ini yang menjadi inspirasi nama kota Surabaya: ikan sura dan buaya.


Legenda Cerita Rakyat

Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara ikan hiu Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum pernah ada yang menang atau pun yang kalah. Akhimya mereka mengadakan kesepakatan.


“Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya,” kata ikan Sura.


“Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?” tanya Buaya.


Ikan Hiu Sura yang sudah memiliki rencana untuk menghentikan perkelahiannya dengan Buaya segera menerangkan.


“Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya di dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu berkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut!”


“Baik aku setujui gagasanmu itu!” kata Buaya.


Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada perkelahian lagi antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.


Tetapi pada suatu hari, Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memarig tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah melihat Ikan Hiu Sura melanggar janjinya.


“Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya.


Ikan Hiu Sura yang tak merasa bersalah tenang-tenang saja. “Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair? Bukankah aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini ‘kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku,” kata Ikan Hiu Sura.


“Apa? Sungai itu ‘kan tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!” Buaya ngotot.


“Tidak bisa. Aku “kan tidak pernah bilang kalau di air hanya air laut, tetapi juga air sungai,” jawab Ikan Hiu Sura.


“Kau sengaja mencari gara-gara, Sura?”



“Tidak! Kukira alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang benar!” kata Sura.


“Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!” kata Buaya mulai marah.


“Aku tak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tetap tak mau kalah.


“Kalau begitu kamu memang bermaksud membohongiku ? Dengan demikian perjanjian kita batal! Siapa yang memiliki kekuatan yang paling hebat, dialah yang akan menjadi penguasa tunggal!” kata Buaya.


“Berkelahi lagi, siapa takuuut!” tantang Sura dengan pongahnya.


Pertarungan sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali.


Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan Ikan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membelok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigiut ekornya hingga hampir putus lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.


Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Madya Surabaya yaitu gambar ikan sura dan buaya.


Namun adajugayang berpendapat Surabaya berasal dari Kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya atau selamat Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah serangah tentara Tar-tar yang hendak menghukum Raja Jawa.Seharusnya yang dihukum adalah Kertanegara, karena Kertanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang diserbu oleh tentara Tar-tar. Setelah mengalahkan Jayakatwang orang-orang Tar-Tar merampas harta benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa ke Tiongkok. Raden Wijaya tidak terima diperlakukan sepereti ini. Dengan siasat yang jitu, Raden Wijaya menyerang tentara Tar-Tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.


Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya.


Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus bergolak. Tanggal 10 Nopmber 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya yaitu berani menghadapi bahaya serangan Inggris dan Belanda.


Di zaman sekarang, pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat terus berlanjut. Di kala musim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota Surabaya. Di musim kemarau kadangkala tenpat-tempat genangan air menjadi daratan kering. Itulah Surabaya.