Jumat, 13 Mei 2016

Ayo Nyusu Rek!!!!


Milk Me Cafe


Ada yang gak suka susu karena rasanya yang monoton itu-itu aja?

Biasanya susu hanya terdapat rasa vanilla dan rasa coklat, Eitsssss Tapi tidak dengan café yang saya kunjungi ini, namanya Milk Me Café. Tempat ini menyuguhkan susu dengan berbagai rasa yang enak dan bikin kita ketagihan serta konsep yang lucu membuat kita betah berlama-lama disini. Dan yang gak kalah penting adalah harganya
yang ekonomis sehingga cocok buat mahasiswa seperti saya heheheh.
Café ini terletak di :


Jl. Ir. Soekarno Merc II, Pandugo Surabaya
Jl. Nginden No. 70, Surabaya





Waktu sampai di lokasi saya agak bingung sih mau milih susu rasa apa karena banyak banget varian rasa susu yang di tawarkan hehehe. Disodorinlah Menu dari cafe ini sama waitress nya kayak gini nih menu yang ada disini





Akhirnya setelah berpikir beberapa menit saya dan teman-teman memesan


· 1).susu lecy gede banget
· 2).susu pisang gede banget
· 3).nasi goreng
· 4).crispy chicken
· 5).pancake pisang cokl
6).susu strawberry gede aja





















Itulah kuliner singkat saya sama teman-teman, kalau untuk rasa sih menurutku lumayan, untuk tempat kalau yang di Jl. Nginden cukup luas dan tempatnya strategis. Tapi untuk yang di Jl. Ir.soekarno tempatnya sempit dan panas banget bikin gerah

Cafe Saksi Sejarah Kota Surabaya



Heerlijk Gelato, Tempat Nongkrong Saksi Sejarah di Tengah Kota Surabaya

NOVEMBER 13, 2014 ~ PUMICE


Kalau kalian warga Surabaya sering lewat KBS malem-malem, pasti kalian juga lihat lampu warna hijau merah tulisannya Heerlijk Gelato di bekas Museum Mpu Tantular, atau sekarang lebih dikenal sebagai Perpustakaan Bank Indonesia.

Tertarik sih ke sini, tapi masuknya lewat mana ya?? ^^; Habis nggak kelihatan sih pintu gerbangnya… Ternyata kalian bisa masuk dari 2 arah. Kalau dateng dari Jl. Raya Darmo, ambil lajur kiri di lampu merah depan KBS, habis lampu hijau langsung nyalain lampu sein kiri. Habis lewat bangunan bekas musium ini kalian perhatiin gerbang yang terbuka, masuk situ. Kalau dateng dari Jl. Diponegoro, ambil ancang-ancang lajur kiri sebelum kelihatan bangunannya. Kalau kelewatan bisa puter balik terus masuk lewat pintu Jl. Raya Darmo hehehe.





Waktu saya dateng ke sini udah lumayan rame, jd mau duduk di bagian dalem udah penuh semua. Yaaah padahal sofa di dalem lebih cozy dan suasanya lebih cute, tapi ya sudahlah duduk di luar juga nggak apa-apa deh. Di dalem lebih cocok untuk anak muda yang ngerjain tugas kuliah sambil numpang colokan hehe.



Baru dateng langsung disamperin sama masnya yang bulet, ramah dan keringetan hihihi. Entah karena panas atau gugup masnya keringetan di dahi, lucu deh liatnya jadi senyam-senyum sendiri.

Karena nama tempatnya ada “gelato”nya, berarti saya harus coba gelatonya. Pilihan jatuh pada Talking to D’Moon (Rp 30.000).



Gelato yang namanya mirip kayak lagunya Bruno Mars ini terdiri dari 2 scoop gelato yang dihias pake saus strawberry dan umm… saus kecoklatan itu rasa apa tadi ya? Hiasannya kerasa banget pake astor bungkus merah itu, bukan pake astor yang di toples bulet plastik isi banyak itu hehe. Saya pesan gelato rasa mangga dan oreo. Rasa mangganya lumayan fresh, rasa oreonya agak kurang terasa tapi ada serpihan oreonya jadi masih oke.

Terus main coursenya pesan ini!



Chicken Pasta with Concase (Rp 20.000) disajikan lumayan niat ternyata. Waktu lihat buku menu soalnya saya kaget, what?! Pastanya 20 ribuan? Yakin nih? Murah amat! Dan waktu dateng nggak mengecewakan. Porsinya agak kecil, ada beberapa potongan ayamnya dan saus tomatnya juga kerasa.

Untuk camilannya saya pesan Platter of Heerlijk (Rp 25.000) isinya semacam
udang, mini spring roll, money bag dan umm.. pisang goreng masing-masing 2 biji.



Yang saya bingung ini ngapain pisang goreng di sini ya? Saya lebih suka platter kalau isinya asin ya asin semua sih. Ini pisang goreng manis sendiri kesannya nyasar.. tapi lumayan enak lah rasanya.

Untuk rasa makanannya, you get what you pay mungkin ya. Makanannya cenderung murah dan porsinya kecil. Cocok buat camilan sambil nongkrong. Harga minuman & gelatonya lebih normal. Tapi saya suka sih suasananya, apalagi saya pecinta bangunan kuno. Sambil bayar di kasir saya sempat foto-foto barang-barang antik yang ada di dalem cafenya.



Kalau di luar kursi-kursinya ala vintage dan cukup nyaman. Cuma mejanya sedikit terlalu pendek. Ada 1 kursi mini tanpa senderan bisa buat dipake taroh tas buat cewek-cewek ^^



Waktu saya ke sini ada grup dance lagi latihan nari juga jadi suasananya makin rame. Mungkin karena di sebelah cafe ada ruang terbuka cukup luas yang nggak dipake. Kalau ke toilet harus muter ke arah parkiran, jadi mending ke toiletnya kalau mau pulang aja biar nggak bolak-balik.

==========

Heerlijk Gelato
Jl. Raya Darmo no. 6 Surabaya
(eks-Museum Mpu Tantular)
Tel: 031-5677034

Kamis, 12 Mei 2016

Pizza Baru di Surabaya


Panties Pizza: Buat yang Bosan dengan Ukuran Pizza Jumbo




Wisata kuliner saya kali ini kembali ke Surabaya setelah selama 2 bulan keliling di Jakarta dan sekitarnya. Yah setelah saya sakit selama 2 minggu lamanya akhirnya saya bisa kulineran lagi, apalagi sekarang di Surabaya lagi banyak tempat makan baru yang pastinya wajib buat dikunjungi. Sebenarnya saya belum benar - benar sembuh sih, masih masa pemulihan, tetapi rasa bosan saya di rumah mengantarkan saya buat kulineran di Surabaya deh, hehehe. Kali ini saya akan berkunjung ke sebuah tempat makan yang letaknya tidak jauh dari kampus saya, nama tempat makannya adalah Panties Pizza yang terletak di jalan Klampis Jaya 10C Surabaya, kalau gak tau sama sekali itu dimana tanya saja sama orang asrama haji sukolilo dimana, nah ruko letak tempat makan ini ada di dekat situ. Hasil pencarian saya menunjukkan bahwa kuliner ini berasal dari kota Solo, kayaknya Solo lagi banyak kuliner baru yang berkembang deh, tengok saja kuliner milik anak pak Presiden kita saat ini yang juga lagi moncer. Saat ini Panties Pizza sudah memiliki cabang di beberapa kota, tapi kalau di Surabaya baru satu cabang, beruntung sekali lokasinya dekat kampus.





















Saat masuk ke dalam saya disambut dengan desain interior ruangan yang cukup apik, dinding dihiasi oleh pajangan dan lukisan yang membuat saya tidak rela untuk melewatkannya dengan mengabadikan menggunakan kamera HP. Sayang sekali lokasinya ada di ruko sehingga tempatnya terkesan sempit, hal ini disiasati dengan menggunakan meja kecil - kecil sehingga orang yang datang berdua bisa menempati meja yang ukurannya pas, tidak kebesaran. Cara pemesanan disini menurut saya cukup merepotkan, apalagi kalau kita datang sendiri, karena harus langsung memesan di kasir layaknya di restoran cepat saji, setelah memesan kita harus menunggu minuman dibuat untuk dibawa ke meja kita, sedangkan makanan nanti akan diantarkan. Saya memesan university pizza seharga 29 ribu serta minuman choco wild seharga 17 ribu rupiah, cukup murah kan. Setelah menunggu beberapa lama makanan pun datang, penyajian pizza bukanlah di piring melainkan di sejenis keranjang dan dialasi oleh sejenis kertas minyak warna putih, rupanya selain agar unik juga agar tidak perlu repot mencuci piring, hehehe. Pizza disini disajikan menjadi 4 potongan setengah lingkaran, bentuknya seperti kue pastel yang diperbesar. berbeda dengan pizza lain yang toppingnya di atas, panties pizza meletakkan toppingnya di dalam, benar - benar seperti pastel. Soal rasa cukup enak, tetapi jangan berharap berjibun topping seperti di pizza hut ya, maklum saja harganya murah, tapi tetep enak kok dan boleh untuk dicoba.

Posted by Tito Febrian Nugraha at 13.50
Labels: kuliner surabaya

Selasa, 10 Mei 2016


Nasi Bali Pengampon

foodgrapher.com

Midnight Chow-down

Nasi Bali Pengampon - The Big Pot

Surabaya memang surganya penggemar kuliner, dari pagi hingga malam banyak tempat makan yang bisa disinggahi.
Kali ini yang dituju adalah tempat makan setelah lewat jam makan malam. Biasanya saya suka ke Happy Garden untuk kuliner di saat dini hari, tapi kalau ingin tempat yang lebih sederhana bisa kunjungi Nasi Bali ini.




Surabaya is a heaven for culinary lover, from morning to pass midnight there's plenty of place that can be visited.
This time we're posting a solution for your midnight cravings. My favorite go to place for this kind of late dinner is Happy Garden a Chinese restaurant that sells Tio Chiu cuisine, but if you'd want something much simpler, you can try coming to this place.





Pengampon Gang 2 - nyasar


Nasi Bali Pengampon ini sudah lama ada dan cukup terkenal di Surabaya. Namanya berasal dari nama jalan tempat penjual nasi bertempat tinggal. Kalau pernah tahu bubur Pengampon tempat ini ada di gang sebelahnya. Saya sempat nyasar ke gang dua di atas sebelum akhirnya tanya-tanya ke warga sekitar.


This Pengampon Balinese Rice is well known in Surabaya, and the name comes from the street where it's reside. There's many alleys with the same street name, and one of the most famous one is the Bubur Pengampon which is located in nearby alley.





Nasi Bali Pengampon - Jln Pengampon gang 1



Nasi Bali Pengampon - Jln Pengampon gang 1

Tempat ini buka pada jam 10 malam dan cukup susah untuk dicari karena saat malam satu jalan Pengampon sudah tutup semua.
Untuk mengenali gangnya, bisa cari toko jalan Pecindilan no 17 di bagian depan ini.


Their operational hours start at 10 pm, and it could be quite hard to find the alley, since all the shop in Pecindilan street are already closed.
To find the alley, you can look for the shop in Pecindilan street number 17, the alley is right next to it (see map)





Warung Minuman - Pengampon Gang 1

Tempat penjualnya tidak berupa warung / depot, hanya halaman depan rumah yang berukuran kecil, jadi konsepnya selalu take away. Tapi jangan khawatir kalau ingin makan di sini, karena ada warung minuman di bagian depan gang yang menyediakan tempat makan sekaligus menjual minuman.


The eatery is just located in front of a simple house, they don't have any dining area, so it's only for takeaway. In case you want to dine in, you can use the dining area in front of the alley, there's a beverage seller in the vicinity.





Nasi Bali Pengampon



Nasi Bali Pengampon



Nasi Bali Pengampon

Satu bungkus Nasi Bali Pengampon dihargai Rp 18.000, isinya terdiri dari nasi, daging sapi, tahu dan telur.


The dish costs Rp 18.000 for a package, it consists of rice, beef, tofu and egg, served with spicy Balinese style sauce.





Nasi Bali Pengampon

Rasa Nasi Balinya lumayan enak, tapi saya juga tidak terlalu ngefans sama bumbu bali, jadi tidak terlalu merasa ada yang istimewa dengan makanan satu ini.
Tempatnya lumayan lah untuk sesekali berpetualang tengah malam mencari tempat makan yang unik dan kesempatan untuk menikmati makanan saat dini hari.




This dish tastes fine, nothing special though, but I need to mention that I'm not particularly a fan of Balinese style cooking.
The main drive for us going here, is the sense of adventure while trying to find the place, and a chance for late dinner. Like they said, food does tastes better after midnight.





Nasi Bali Pengampon

Sabtu, 07 Mei 2016

Nasi Cumi Surabaya

Nasi Cumi-Cumi

Indahnya menikmati kuliner malam di Kota Surabaya, selain jalannya yang jauh dari kata macet, udaranya juga cukup mendukung jika dibandingkan pada waktu siang hari. Itulah yang Saya rasakan ketika menikmati kuliner nasi cumi di Kota Surabaya. Untuk lokasi secara pastinya berada di jalan Waspada (seberang pintu masuk Pasar Atom), Surabaya. Dulunyawarung Nasi Cumi-Cumi ini hanya buka menjelang tengah malam sampai subuh sehingga terlihat antrian pengunjung yang sangat panjang, tapi sekarang warung ini buka 24 jam, jadi tidak perlu repot lagi mengantri lama demi sepiring nasi cumi.

Warungnya hanya kecil dan sangat sederhana, beberapa meja kursi tertata di depan warung yang beratapkan langit yang luas. Meskipun buka 24 jam, tapi Saya lebih suka kesini pada malam hari sambil menikmati suasana kota Surabaya malam hari. Sesuai dengan namanya, menu yang ada di warung ini tentu saja berbahan dasar nasi cumi. Ada tiga macam menu nasi cumi yang ditawarkan disini, ada nasi cumi peyek, nasi campur dan nasi komplit.
Kalau Anda ingin menikmati nasi cumi dengan porsi yang pas pesan saja nasi cumi campur, tentu saja nasi cumi campur ini berisi berbagai macam lauk yang menjadi pendampingnya. Ada cumi masak tinta, tahu masak bumbu bali, mie, telur, empal dan rempeyek udang. Meski tampilannya kurang menarik, karena cuminya dimasak dengan tinta yang berasal dari cumi tersebut sehingga warnanya hitam, tapi untuk rasa, jangan ditanya lagi, rasanya yang khas malah bisa membuat yang mencobanya menjadi ketagihan. Tapi kalau ingin menikmati porsiyang benar-benar komplit, bisa memilih nasi komplit yang berisi sama dengan nasi campurplus diberi tambahan jerohan sapi juga. Sedangkan untuk masalah harga, mungkin terbilang cukup mahal, seporsi nasi cumi campur dibandrol dengan harga 15ribu rupiah.

(Lila, November 2011)
Sumber foto : koleksi www.wisatakuliner.com

Specifications

  • Menu Andalan:Nasi Cumi-Cumi Campur (Rp. 15.000) Nasi Cumi-Cumi Campur (Rp. 15.000)
  • Jam Buka:Setiap hari 24 jam
  • Alamat Lokasi:Jl. Waspada, Surabaya (seberang/ samping pintu masuk Pasar Atom) Jl. Waspada, Surabaya (seberang/ samping pintu masuk Pasar Atom)

Tahu Campur Kalasan khas Arek Suroboyo

Tahu Campur Kalasan

Berbicara mengenai kuliner tahu campur, kota Surabaya jawaranya. Banyak penjual tahu campur yang bisa Anda temukan di kota ini, tapi yang menjadi favorite dan langganan saya tetap Tahu Campur Kalasan H. Abdul Mahfud. Berada di jalan Kalasan no 22 menyebabkan tahu campur ini terkenal dengan nama Tahu Campur Kalasan, karena memudahkan orang mengingat lokasinya.
Tahu campur Kalasan ini menempati halaman depan dari sebuah rumah yang disulap menjadi sebuah warung makan sederhana. Warung ini setia melayani para pelanggannya sejak pukul setengah 11 pagi hingga jam 11 malam. Saat saya singgah ke warung ini, tampak banyak orang yang sedang asyik menikmati menu andalan disini, ya, tahu campur. Memang warung tahu campur Kalasan sudah cukup terkenal dan memiliki banyak pelanggan, sehingga saat-saat jam makan warung ini selalu dipenuhi pengunjung.
Makanan tahu campur ini jaman dulunya adalah makanan camilan tapi entah kenapa lama kelamaan menjadi makanan pokok dan pengganti makan berat seperti nasi. Seporsi tahu campur pesanan saya tersaji, dari namanya sudah bisa ditebak apa saja isinya. Potongan tahu bersanding dengan mi, taoge, otot sapi, sayur selada dan disiram dengan kuah kaldu yang berduet dengan petis serta didampingi oleh kerupuk yang membuatnya semakin lengkap.
Rasa keseluruhan tahu campur ini cukup segar dan enak. Sayur seladanyanya juga segar, otot sapi yang disajikan disini dimasak cukup lama sehingga sangat empuk dan tidak alot sama sekali, tapi tetap berasa gurih. Kuah kaldu dan petisnya juga cukup gurih dan segar, bisa membuat lidah bergoyang. Dicampur dengan tahu goreng yang telah dipotong-potong dan mi dalam setiap suapan membuat rasanya semakin lengkap. Rahasia dari tahu campur yang enak terdapat pada bumbu petisnya, jika petis yang digunakan berkualitas baik dan enak maka tahu campur yang dihasilkan bisa membuat orang ketagihan.

(Sika, Oktober 2011)
Sumber foto : koleksi www.wisatakuliner.com

Specifications

  • Menu Andalan:Tahu Campur (Rp. 11.000)
  • Jam Buka:10.30 – 11.00
  • Alamat Lokasi:Jl. Kalasan no 22, Surabaya

Rujak Cingur Ahmad Jais, Termahal dan Terlaris di Surabaya

Rujak Cingur Ahmad Jais

Kalau teringat dengan rujak cingur pasti akan teringat juga dengan kota Surabaya yang merupakan daerah asalnya. Tidak hanya di Surabaya, rujak cingur bisa dengan mudah ditemukan di sebagian besar daerah Jawa Timur pada umumnya. Tapi untuk kali ini Saya bersama tim wisatakuliner.com sengaja ingin menikmati rujak cingur di Kota Surabaya. Sebut saja Rujak Cingur Ahmad Jais, rujak cingur yang satu ini bisa dikatakan sebagai rujak yang paling eksklusif se-Indonesia, atau mungkin di seluruh dunia. Kenapa Saya bisa bilang demikian? Karena dilihat dari harganya saja sangat jauh berbeda dengan rujak cingur yang sering kita jumpai, seporsi rujak cingurnya dibandrol 45ribu rupiah. Dari tahun-tahun awal dirintisnya usaha ini, harganya memang jauh diatas rata-rata.
Saya bersama tim wisatakuliner.com sampai di lokasi sekitar jam 3 sore, tidak ada papan nama, sign board atau spanduk yang terpasang disana. Setelah memasuki jalan Ahmad Jais sekitar ±400 meter dari arah timur, dari tepi jalan hanya terlihat sebuah rumah yang cukup besar dengan sebuah ruang kecil di sisi kirinya. Kalau dilihat dari dari ruangannya, siapa pun tidak akan menyangka kalau harga rujaknya mencapai 45ribu per porsi. Usaha ini dirintis oleh Ny. Ng Giok Tjoe ketika Beliau berusia ±42 tahun. Tidak heran kalau hanya dengan usaha rujak cingur ini, Beliau bisa membiayai putra-putrinya hingga lulusan luar negeri. Sekarang ini usia Beliau sudah mencapai ±82 tahun, tapi sampai saat ini Beliau sendiri yang masih mengulek bumbu rujaknya. Sedangkan pengelolaan usaha ini sudah diserahkan kepada salah satu anaknya yang bernama Ong Sioe Sin atau yang dikenal dengan nama Jennifer. Meskipun harganya mahal, tapi tidak membuat Rujak Cingur Ahmad Jais kehilangan pelanggan atau pun pembeli. Bahkan kebanyakan para pelanggannya berasal dari kalangan atas, seperti para pejabat daerah atau pemerintah, manager, SPV hingga kalangan artis/ entertainer.
Ketika kami sampai disana, sudah ada beberapa orang yang terlihat sedang menikmati rujak, ada yang sedang menunggu pesanan untuk dibawa pulang dan ada juga yang baru datang. Meskipun bangunannya terlihat kuat dan besar, tapi ruangan ini sangat sederhana dan terlihat agak berantakan. Ruangannya cukup kecil dengan beberapa meja kursi sederhana, mungkin hanya cukup untuk menampung kurang dari 20 pengunjung. Biasanya Rujak Cingur Ahmad Jais ini mulai buka sekitar jam 10 siang sampai jam 5 sore, tapi untuk hari Minggu jam bukanya lebih siang sedikit, sekitar jam 11 siang.


Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pesanan kami sampai juga.Waktu itu kami hanya memesan rujak cingur yang matengan, hanya terdiri dari sayuran kangkung dan taoge, beberapa potong tempe goreng, irisan tahu goreng dan cingur dengan bumbu yang cukup melimpah di atasnya. Rujaknya memang enak dengan porsi yang cukup besar, cukup untuk dinikmati 2 orang. Petisnya terasa lembut (terkadang rujak cingur ada yang petisnya masih agak kasar) dan kacangnya sedikit renyah, karena masih agak kasar. Cingurnya empuk, bersih dan baunya tidak tercium sama sekali, tempe gorengnya juga enak, ketika dimakan masih kriuk-kriuk karena digoreng kering seperti keripik. Sedangkan rujak cingur sendiri biasanya ada irisan buah-buahannya, seperti mentimun, mangga atau bengkuang.

Lila, Februari 2012
Sumber foto : koleksi www.wisatakuliner.com

Jumat, 06 Mei 2016

Nasi Pecel Rawon Pucang


Perpaduan Unik dalam Nasi Pecel Rawon Pucang – Surabaya

kabarkuliner 24 April 2013
Surabaya




Nasi Pecel Rawon Pucang – Surabaya

Pecel dan rawon adalah dua jenis masakan tradisional yang sangat populer di Jawa Timur. Tapi apa jadinya jika dua masakan berbeda tersebut dipadukan dalam satu piring? Jawabannya bisa anda temukan di Warung Pojok Moro Seneng yang terletak di Jl. Pucang Anom, Surabaya. Ini adalah salah satu tempat makan malam favorit warga Surabaya. Disini ditawarkan 3 menu utama: Nasi Rawon, Nasi Pecel, dan tentunya Nasi Pecel Rawon yang unik.

Sederhananya, Nasi Pecel Rawon adalah nasi pecel yang disiram dengan kuah rawon. Perpaduan tersebut bukannya merusak rasa masing-masing masakan tetapi malah saling memperkaya, memunculkan satu kombinasi rasa baru yang unik. Rasa gurih-manis dari bumbu pecel seolah disempurnakan oleh kuah rawon yang juga kaya bumbu. Kuah rawon yang encer bisa berfungsi untuk meredam rasa eneg yang mungkin muncul karena bumbu kacang yang kental, sekaligus menambah kesegaran waktu menyantap Nasi Pecel Rawon.

Dalam kuah rawon tersebut turut disertakan pula beberapa potong daging sapi sebagai campurannya. Jika dirasa kurang meriah, anda masih bisa menambahkan lauk lain seperti telur dadar, telur mata sapi, ayam goreng, empal daging, dan lainnya. Jangan lupakan kerupuk udang yang sangat cocok dimakan bersama Nasi Pecel Rawon. Bagi anda yang gemar berpetualang rasa, menu unik dari Surabaya ini patut untuk dicoba.




Jam Buka: 17.00 – 23.00 WIB.

Lokasi: Jl. Pucang Anom, Surabaya. Pasar Pucang Surabaya

*Sumber foto: viva.co.id

April 2013

Bebek HT,Surabaya


Bebek HT






Bebek Goreng HT yang berada di Jalan Karang Besar Empat memang sudah sangat terkenal. Racikan bumbu Bebek HT bahkan bisa dibilang legendaris karena sudah ada di Surabaya sejak tahun 1988. Bebeknya berkulit garing namun dengan daging yang tetap basah empuk tanpa jejak amis yang mengganggu sangat menggugah selera makan Anda. Tidak sedikit yang menyebut bahwa daging bebek HT sangat empuk seperti dimasak dengan teknik presto.


Rasanya kalau ingin menikmati kuliner begor yang enak di Surabaya sangatlah mudah, ada cukup banyak tempat makan begor yang terkenal. Salah satunya bisa ditemukan di Jl. Karang Empat Besar No.24, Kenjeran, Surabaya. Dengan menempati sebuah ruko, warung begor yang satu ini dikenal dengan nama “Bebek Goreng HT”. Untuk sampai dilokasi juga cukup mudah, jika sudah berada di Jalan Agung kulon, tinggal belok saja ke jalan Karang Empat Besar 24, Surabaya.

Warungnya tepat ada di sudut gang sebelah kanan jalan, tempatnya sederhana dan tidak mirip dengan sebuah warung, namun ukurannya cukup besar. Kebetulan kami tiba bukan pada saat jam makan, jadi tidak harus mengantri terlebih dahulu. Karena sudah menjadi tradisi jika pada saat jam makan tiba, para pembeli yang ingin menikmati bebek goreng harus sabar menunggu antrian. Tak lama dipesan, sepotong bebek goreng sudah ada di atas sebuah piring yang terisi dengan nasi putih hangat dengan seiris mentimun. Tak lupa juga sambal khas HT plus kecap dan sekeranjang kecil yang penuh dengan daun kemangi yang masih segar.

Karena perut sudah keroncongan, dengan segera nasi begor pun langsung saja disantap. Rasanya masih tetap sama seperti ketika dulu Saya makan di tempat ini. Daging bebeknya empuk, seperti daging ayam dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Bau amis bebek pun juga tidak tercium sama sekali, saat menyantap begor semakin komplit dengan lalapan daun kemangi dan sambal plus kecapnya yang cukup hot. Dalam sekejap saja seporsi nasi begor telah habis, meninggalkan bibir merah dan sedikit keringat pun keluar dari dahi karenakepedesan.

Setelah selesai makan dan rasa pedasnya agak hilang, kami pun segera meninggalkan warung bebek HT atau dikenal juga dengan nama begor karang empat. Untuk seporsi nasi bebek goreng biasa, kita cukup membayar 17ribu rupiah saja. Sedangkan untuk seporsi nasi bebek super ±18.500 rupiah, karena warung ini menyediakan 2 macam bebek, biasa dan super. Kalau ingin menikmati begor dengan sambalnya yang hot, kita bisa datang ke warung ini mulai jam setengah 3 sore sampai jam 9 malam. Sebenarnya warung bebek HT sudah memiliki beberapa cabang, baik itu di Surabaya maupun di kota-kota besar lainnya, seperti Jakarta, Malang, atau Bali. Namun Saya lebih suka langsung ke pusatnya untuk menikmati bebek goreng ini, lebih mantab dan puas rasanya.



(Lila, Oktober 2011)

Sumber foto : koleksi www.wisatakuliner.com

Sego Sambel Mak Yeye


Uji Nyali di Sega Sambel Mak Yeye Wonokromo – Surabaya




Sega Sambel, atau Nasi Sambal, Mak Yeye di Wonokromo – Surabaya

Menu serba penyet yang mengkombinasikan aneka pilihan lauk dengan sambal dan lalap pastinya tidak asing lagi bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Makanan sederhana yang banyak dijajakan di warung kaki lima ini memang menjadi pilihan yang mudah dicari dan murah, Di antara banyak tempat yang menjajakan menu tersebut, Sega Sambel Mak Yeye di Wonokromo, Surabaya, mendapat tempat tersendiri di hati para pecinta makanan pedas.

Warung yang buka di malam hari ini selalu disesaki pembeli yang sudah tak sabar ingin menikmati sensasi pedas dari sega sambel, atau nasi sambal, yang berisikan beberapa macam pilihan lauk seperti, iwak pe atau ikan pari panggang, telur dadar, dan tempe goreng. Lauknya sederhana memang, tapi rasanya menjadi lebih istimewa dengan balutan sambal Mak Yeye yang pedasnya bisa membuat ketagihan. Sekilas, penampilan Sega Sambel Mak Yeye tampak menyeramkan. Nasi dan lauknya nyaris tak terlihat karena diselimuti sambal yang berwarna merah menyala. Sambal yang disajikan tak tanggung-tanggung, porsinya sangat melimpah.


Sambal uleg Mak Yeye dan aneka lauk seperti ikan pari panggang, telur dadar, dan tempe goreng

Selain citarasa dan porsi sambalnya yang istimewa, lauk ikan pari panggang juga menjadi ciri khas warung ini. Tampilan dan aromanya yang khas bisa dengan mudah membangkitkan selera makan. Belum lagi tulang mudanya yang ketika disantap akan memberikan sensasi tersendiri di dalam mulut. Tak sembarang warung menyediakan ikan pari panggang sebagai menu pelengkap nasi sambal. Di tempat lain, yang disediakan biasanya adalah olahan ayam, burung dara, atau aneka ikan air tawar.


Sega Sambel Mak Yeye sudah dirintis sejak kurang lebih 21 tahun yang lalu. Awalnya berjualan di dalam Pasar Wonokromo, tapi setelah ada kebakaran warung Sega Sambel Mak Yeye pun pindah ke tempat baru di Jl. Jagir Wonokromo Wetan hingga sekarang. Jika mengaku sebagai pecinta makanan pedas, tantangan untuk “uji nyali” di Sega Sambel Mak Yeye tentu tak akan dilewatkan begitu saja. Buktikan sendiri, seberapa kuat anda bisa bertahan dari sengatan rasa pedas nan nikmat sambal uleg Mak Yeye.

Buka: 22.00 – 04.00 WIB

Lokasi: Jl. Jagir Wonokromo Wetan No. 12, Surabaya. Sebelah utara Darmo Trade Center (DTC).

Kamis, 05 Mei 2016

Bebek Tugu Pahlawan


Bebek Tugu Pahlawan

Warung kaki lima ini sudah sangat dikenal oleh arek-arek Suroboyo karena lokasinya berada tepat di seberang Tugu Pahlawan. Warungnya buka di pelataran parkiran ruko-ruko yang telah tutup dengan menggunakan tenda bongkar pasang. Warung bebek yang buka mulai jam 6 sore ini selalu ramai oleh pengunjung, tak jarang untuk menikmati sepiring nasi bebek pengunjung pun harus rela mengantri. Warung Bebek Tugu Pahlawan juga dikenal dengan sebutan “Bebek Mega” karena konon katanya mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri juga pernah mencicipi nasi bebek disini


.Daftar Menu dan Harga Bebek Goreng Tugu Pahlawan

Bebek Goreng Jeroan (kalau tidak salah 9ribu)
Bebek Goreng Pretelan (kalau tidak salah 12ribu)
Bebek Goreng Paha Biasa (14 ribu)
Bebek Goreng Paha Super (18 ribu kalau tidak 17ribu)
Bebek Goreng Dada (14 ribu)

Sambel tomat dan sambel korek khas madura membuat bebek ini semakin mantap. Cocok untuk teman-teman yang suka dengan wisata kuliner pedas. Serundeng sepertinya merupakan salah satu campuran yang ada di berbagai macam masakan madura. Pokok e mantep! Saya tidak tahu lagi harus mengungkapkan dengan kata-kata apa, langsung datang saja ke lokasi untuk mengetahui rasanya.



Untuk minuman, kamu bisa memesan di warung sebelah yang memang khusus menjual minuman seperti es kelapa muda / es degan, es teh, teh botol dan minuman standar warung lainnya. Makanan dan minuman bayar dimuka. Mungkin karena terlalu ramai dan bingung kalau bayar belakangan. Pengalaman pertama ini membuat saya menemukan tips dan trik yang mungkin bermanfaat untuk datang ke lokasi

Lontong Balap Garuda Pak Gendut khas Surabaya

Lontong Balap Garuda Pak Gendut



Mengintip dunia perkulineran memang cukup menyenangkan, apalagi dunia kuliner di kota Surabaya. Karena di kota inilah, kita bisa menikmati berbagai macam kuliner yang variasinya tidak sedikit. Lontong Balap merupakan salah satu kuliner yang sudah cukup legendaris di Kota Surabaya. Salah satu penjual lontong balap yang sudah cukup melegenda yaitu Lontong Balap Garuda Pak Gendut yang berada di jalan Kranggan, di depan eks. Bioskop Garuda, Surabaya. Lokasinya tak jauh dari BG Junction dan Pasar Blauran Surabaya.
Lontong balap ini sudah dirintis sejak tahun 1956 oleh Pak Gendut, namun sekarang usaha ini dilanjutkan oleh anak-anaknya setelah Beliau meninggal dunia. Konon, nama lontong balap ini bermula dari para penjual lontong yang berjualan keliling ke kampung-kampung dengan memikul 2 gentong di kanan dan kirinya. Yang satu sebagai wadah bahan dan yang satunya lagi untuk peralatan lainnya, karena bebannya yang cukup berat, sehingga penjual tersebut berjalannya sangat cepat seperti orang yang sedang balapan. Kata balapan itu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya mengadu kecepatan, namun ada juga yang menyebutkannya dalam versi lain tentang asal-usul lontong balap yang kini menjadi salah sau kuliner khas Surabaya.
Terlepas dari semua itu, lontong balap adalah salah satu kuliner yang wajib dicoba jika Anda mengunjungi kota Surabaya. Seporsi lontong balap terdiri dari potongan lontong, tahu goreng,lentho dan ditaburi taoge yang melimpah. Kemudian disiram dengan kuah, tak lupa sebelum disajikan ditaburi dengan bawang goreng, kecap dan bumbu petis serta sesendok sambal. Sebagian besar kuliner khas Surabaya selalu ditambah dengan petis. Rasa yang tercipta dari perpaduan isian lontong balap sangat unik, pedas, gurih dan juga menyegarkan. Rasanya semakin semakin sempurna jika dinikmati bersama sate kerang dan ditutup dengan segelas teh manis hangat, namun kalau Anda ingin rasa pedasnya tidak cepat pergi dan perut menjadi lebih kenyang, bisa juga memesan es degan yang menggoda yang tersedia di sebelah kanan dan kiri warung ini.
Kalau Anda tidak dalam keadaan kelaparan, sebaiknya jangan datang sendiri, karena porsinya yang cukup besar belum tentu muat berpindah ke dalam perut. Untuk menikmati seporsi lontong balap ini, kita cukup mengeluarkan kocek sebesar 7ribu rupiah saja. Hal yang cukup penting untuk diperhatikan, ada harus sedikit bersabar untuk dapat menikmati seporsi lontong balap. Selain ramai pada jam-jam makan, tempatnya memang cukup kecil, hanya bisa menampung beberapa orang saja.

(Lila, November 2011)
Sumber foto : koleksi www.wisatakuliner.com

Specifications

  • Menu Andalan:Lontong Balap (Rp. 7.000/ porsi)
  • Jam Buka:09.00 - 22.30
  • Alamat Lokasi:Jl. Kranggan, Surabaya (depan ex. Bioskop Garuda) Telp. 031-83774464, 91722607

Sego Goreng JANCOK


Nasi Goreng Jancuk

Posted on September 2, 2015 by adam huri
Standar


Kali ini kami akan menghadirkan kuliner kota Surabaya ……

Bila anda tinggal atau pernah singgah ke kota Surabaya biasanya tidak merasa asing dengan kebiasaan masyarakat lokal yang ada kalanya mengucapkan sapaan pada temannya dengan menggunakan kata umpatan, yaitu “jancuk”.

Nah, Kata umpatan inilah yang akhirnya dijadikan menu andalan oleh Surabaya Plaza Hotel yaitu “Nasi Goreng Jancuk” dan ternyata sambutan masyarakat dan pecinta kuliner Kota Surabaya terhadap nasi goreng jancuk sangat baik.

Entah apa alasan hotel ini menjadikan jancuk sebagai nama menu nasi goreng andalan mereka, mungkin karena kata ini adalah salah satu icon kota Surabaya atau mungkin kebiasaan dari orang-orang yang sering mengumpat setelah makan nasi goreng ini.

Namun berdasarkan cerita dari pecinta kuliner kota Surabaya, konon katanya awal mula penyebutan nama nasi goreng jancuk adalah karena Chef Eko Sugeng Purwanto yang merupakan salah satu chef di Surabaya Plaza Hotel.

Pada mulanya Chef Eko membuat nasi goreng untuk para temannya, kemudian ditambahkan dengan cabe rawit dengan jumlah yang banyak.

Nah, akibatnya setelah melahap sendok pertama nasi goreng tersebut maka teman-temannya segera mengumpat “Jancuk !! pedes cak !!”



Nasi goreng Jancuk yang ditawarkan oleh Surabaya Plaza Hotel ini memang punya kelebihan rasanya yang super pedas dan porsi yang sangat banyak, bahkan cukup untuk 4-5 orang untuk tiap 1 porsi yang disajikan langsung di atas penggorengan.
Sebelum menyantap nasi goreng jancuk anda akan merasakan aroma nasi goreng dan pastinya anda akan merasa tidak sabar untuk segera melahap nasi goreng jancuk.



Untuk tiap 1 porsi nasi goreng jancuk menggunakan 20 cabe rawit (kabarnya mencapai 30 cabe rawit) serta masih dikasih tambahan sambal, bumbu rempah, dan bersiaplah untuk mandi keringat pada saat menyantap nasi goreng ini.

Pada saat pertama melahap nasi goreng ini anda akan merasakan sensasi pedas dan rasanya yang rame karena ada campuran daging udang, ayam , bumbu rempah, telur ayam, dan bawang goreng dengan tambahan krupuk udang dan acar.

Harga nasi goreng jancuk untuk 1 porsi adalah Rp 150.000,- yang terdiri dari 1 porsi nasi goreng jancuk (4-5 orang) yang disajikan langsung di atas penggorengan dan 1 pitcher es teh, cukup terjangkau jika makan nasi goreng ini bersama keluarga atau teman-teman.

Lokasi nasi goreng jancuk cukup mudah ditemukan karena letaknya berada di pusat kota Surabaya yaitu di Kartini Restoran yang ada di dalam Surabaya Plaza Hotel, Plaza Boulevard, Jalan Pemuda 31-37 – Surabaya.

Pada beberapa waktu yang lalu pihak hotel Surabaya Plaza mengadakan lomba makan gratis dimana peserta lomba harus menghabiskan 1 porsi nasi goreng jancuk.

Belum lengkap rasanya jika anda belum mencicipi Nasi Goreng Jancuk jika berkunjung ke kota Surabaya apalagi jika anda adalah salah satu dari pecinta kuliner pedas.

Karena brand nasi goreng jancuk sangat terkenal maka cukup banyak restoran, rumah makan atau bahkan pedagang kaki lima yang juga menggunakan istilah nama nasi goreng jancuk namun dijual dengan harga yang lebih murah pastinya.

Namun jika anda ingin mencicipi nasi goreng jancuk yang asli maka anda bisa berkunjung ke Kartini Restoran yang ada di Surabaya Plaza Hotel yang tempatnya tepat berada di belakang pusat perbelanjaan Delta Plaza, Sebelah kiri setelah pintu masuk Hotel Surabaya Plaza.




Pilihan paket menu nasi goreng jancuk

– 1 porsi Nasi Goreng Jancuk = Rp 133.100,-
– Paket 1 porsi Nasi Goreng Jancuk + 1 pitcher es teh = Rp 150.000,
– Paket 1 porsi Nasi Goreng Jancuk + 2 pitcher es teh = Rp 190.000,


Nasi Goreng Jancuk (buka 24 jam/setiap hari)
Alamat Nasi Goreng Jancuk :
Restoran Kartini – Surabaya Plaza Hotel
Jl. Pemuda 33 – 37 Surabaya
Telepon : 031 5316833
Harga : Rp. 45.000 sampai Rp. 190.000





Lontong Balap Rajawali


Lontong Balap Rajawali


Lontong Balap merupakan salah satu makanan khas Jawa Timur yang terkadang dianggap remeh. Namun sekarang, lontong balap sudah menjadi salah satu makanan yang bisa dijadikan salah satu pilihan saat sedang berburu kuliner di kota Pahlawan. Dari sekian banyaknya kedai yang menyediakan menu lontong balap, yang cukup dikenal dan banyak digemari terletak di jalan Krembangan Timur, Surabaya Utara (depan SPBU Rajawali) dengan nama “Warung Lontong Balap Rajawali”.

Dalam seporsi lontong balap, terdiri dari lontong, tahu goreng, lento, bawang goreng, sambal dan taoge yang disiram dengan kecap serta kuah. Lento merupakan makanan yang terbuat dari kacang beras/ tholo dan tepung terigu, bentuknya mirip perkedel. Saat menikmati lontong balap sebaiknya disertai dengan lauk sate kerang dan sambal, yang membuat makanan ini semakin nikmat ketika disantap. Sedangkan untuk minumannya ada es degan, es beras kencur, es sinom dan masih banyak yang lainnya.


Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, untuk seporsi lontong balap kita cukup membayar Rp. 6.000. Warung Lontong Balap Rajawali ini mulai melayani pelanggannya setiap hari sejak pukul 6 pagi hingga setengah 6 sore, terkadang sebelum jam setengah 6 sore dagangannya juga sudah habis. Hingga kini, kita juga dapat menjumpai Warung Lontong Balap Rajawali di Jl. Mayjen Sungkono, Jl. Dupa, Jl. Urip Sumohardjo dan Jembatan Merah II.



Juli 2011

Sumber foto : berbagai sumber

Specifications
Menu Andalan:Lontong Balap (Rp. 6.000)
Jam Buka:06.00 - 17.30
Alamat Lokasi:: Jl. Krembangan Timur, Surabaya Utara Telp. 031-70924297

Bubur Ayam Bang Dudung




Salah satu kuliner yang menjadi jujugan banyak orang di tengah malam sampai dini hari di kota Surabaya adalah Bubur Ayam Bang Dudung yang terletak di Jalan Kedungdoro, Surabaya. Kendati baru buka pukul 00.00, nyatanya tak mengurangi minat pembeli. Yang datang pun tidak hanya mereka yang habis hang out menikmati suasana Surabaya di malam hari, tapi juga mereka yang datang dari rumah masing-masing, sengaja ingin menikmati semangkuk bubur Bang Dudung. Padahal, lokasi dan bentuk gerobak Bang Dudung sangat sederhana. Gerobak bubur mangkal di depan gedung bank, sementara pembeli disediakan beberapa meja dan kursi di teras toko yang sudah tutup.
Karena jumlah meja-kursi kerap tak sepadan dengan peminatnya, sebagian besar pembeli rela melahap bubur sambil lesehan di bahu jalan atau di dalam mobil masing-masing. Para pembeli senang menikmati bubur Bang Dudung karena rasanya yang lezat. Selain lezat, antrenya yang desak-desakan juga memberi sensasi tersendiri.




Si empunya gerobak bubur, Pak Dudung, sebenarnya sudah meninggal tahun 2013 lalu. Kini usaha ini dilanjutkan oleh Dani, putra Dudung. Pak Dudung mendirikan usaha ini sejak tahun 2000-an. Dani sendiri baru ikut membantu sang ayah berjualan di tahun 2010. Sebelumnya, ia memiliki usaha las pagar rumah di Bogor, Jawa Barat. Barulah di tahun 2010, Dani diajari langsung oleh ayahnya bagaimana membuat bubur ayam yang enak.
Rasa bubur buatan Dudung memang berbeda dengan bubur ayam pada umumnya di Surabaya, karena Dudung membuat buburnya khas Ciamis, tanah kelahirannya. Ada beberapa resep rahasia yang berbeda. Setelah Dudung meninggal, Dani mengaku sempat menitipkan jualan kepada orang kepercayaannya. Tapi ternyata malah membuat penjualan menurun. Penyebabnya, bubur yang tak habis dijual hari ini seringkali dijual kembali esok harinya. Setelah Dani mengambil alih, ia pun membuat aturan, bubur yang tidak habis harus dibuang, jadi adonan harus baru tiap hari. Sejak itu omzetnya pun kembali naik.
Selain enak, bubur Pak Dudung juga dihargai relatif terjangkau, hanya Rp 10.000 saja. Untuk bubur istimewa dengan telur dan ampela, harganya Rp 13.000. Di hari-hari biasa, Dani biasa menghabiskan sekitar 10 kilogram beras dan 250 butir telur. Namun jika akhir pekan atau di hari libur, bisa mencapai 15 kilogram beras dan 300 butir telur.

Rabu, 04 Mei 2016

Rawon Setan

Belum ke Surabaya Kalau Belum Coba Rawon Setan

Afif Farhan - d'Traveler - Selasa, 03/01/2012 13:43:00 WIB
detikTravel Community -  
Salah satu hal yang membuat Surabaya menjadi tempat yang favorit untuk dikunjungi adalah rawon setan. Bukan hanya namanya yang menarik, tetapi juga rasanya yang khas. Jika belum berkunjung ke rawon setan, maka Anda belum berkunjung ke Surabaya.

Jangan membayangkan setan pada rawon ini, karena tempat ini, dahulu buka pukul 22.00 WIB sehingga diberi nama rawon setan. Rawon setan memang sudah banyak di Jakarta atau pun di Bandung. Namun, rawon setan di Surabaya memiliki khas tersendiri. Rawon setan di Surabaya ini adalah rawon setan asli dan yang pertama ada di Indonesia.

Rawon setan terletak di depan Hotel JW Marriot Surabaya, tepatnya di Jl Embong Malang, Surabaya. Lokasinya cukup mudah ditemukan, karena selain berada di pinggir jalan, banyak mobil yang parkir di tempat makan tersebut. Sehingga rawon setan tidak akan pernah sepi dari pengunjung.

Rawon ini adalah buatan dari Mbak Endang. Rasanya sangat maknyus dan membuat perut Anda kenyang, bahkan hingga ketagihan.

Rawon yang disajikan memiliki daging yang besar-besar dan empuk. Rasa kuah yang mantap dan sambal yang pedas akan Anda nikmati hingga suapan terakhir. Selain itu, tempe goreng, kerupuk dan teh panas akan menambah kelezatan dari seporsi rawon setan.

Harga untuk seporsi rawon setan dimulai dari kisaran RP 20.000. Harga yang cukup terjangkau untuk menikmati kuliner khas Kota Pahlawan. Silakan mencoba kelezatan rawon setan, jika Anda berkunjung ke Surabaya.

Antrian Mie Setan


Kober Mie Setan : Mie Super Pedas dengan Puluhan Cabai




Remaja - remaja di Indonesia lagi suka yang namanya makanan pedas, entah itu keripik, nasi goreng, mie goreng, sampai sop. Semua kalangan pengusaha kuliner berlomba - lomba menyediakan makanan pedas ini, mulai dari kuliner kaki lima sampai hotel bintang lima, semua ada. Seingat saya yang mengawali makanan pedas - pedas ini adalah makanan biting atau kalau di daerah lain disebut beting atau lidi saat saya masih SD. Jadi ini makanan atau snack panjang - panjang dengan bumbu pedas yang dijual di kantin - kantin SD, termasuk SD saya. Lama tidak ada varian baru saat saya SMA di Malang muncul yang namanya keripik pedas, dengan Maicih sebagai inisiatornya. Gara - gara ada keripik pedas ini banyak makanan - makanan super pedas selain keripik lain yang muncul, salah satunya mie setan yang ketika saya kuliah ini buka cabang di Surabaya dengan nama kober mie setan (di Malang namanya mie setan aja), letaknya ada di kacapiring, dekat dengan pintu belakang Grand City dan SMA kompleks, sederet dengan stasiun Gubeng.








Ketika awal kemunculannya di Malang sudah membuat remaja se antero Malang berlomba - lomba datang kesana, berlomba - lomba menjadi master anti pedas dengan mie puluhan cabai yang dipesannya. Saya sendiri waktu itu tidak terlalu suka pedas, jadi saya tidak tertarik untuk kesana, tetapi gara - gara teman saya mengajak kesana, jadinya saya ikutan waktu itu. Perlu diketahui mie setan ini kalau malem minggu antrinya bagaikan dufan saat musim liburan, panjang banget sampai mau makan aja harus menunggu tempat duduk kosong, ampun deh. Setelah dapat duduk pun harus menunggu makanan cukup lama karena banyak sekali yang memesan, belum lagi yang dibawa pulang, waktu itu saja 1 jam menunggu.

Cukup untuk kenang - mengenang, sekarang saya cerita yang ada di Surabaya. Tidak berbeda jauh dengan yang ada di Malang, disini juga antrinya mengerikan kalau malam minggu, tetapi saya kesini waktu hari kerja jadi tidak antri, tapi tetap saja ramai. Cara memesan disini sama seperti di KFC atau MCD, jadi langsung antri di kasir dan langsung membayar, bedanya kalau di KFC makanan langsung dibawa kalau disini makanan menyusul, yang penting dapat duduk dulu. Dulu yang ada cuma mie setan, tetapi sekarang ada mie setan dan mie iblis, bedanya kalau mie iblis itu mie goreng. Tingkat level kepedasan diskala 1-5, tinggal dikalikan 10 untuk jumlah cabainya, kalau 5 ya 50, buset dah. Saya memesan mie setan yang level satu, dengan berharap tidak terjadi apa - apa terhadap perut saya.
Selain ada mie juga ada minuman yang menyegarkan dengan nama yang mengerikan, ada es pocong, es kuntilanak, es genderuwo, untung saja tidak ada es nyi pelet. Satu hal yang harus diperhatikan ketika makan disini adalah ketika membayar dikasir saya sarankan menggunakan nama teman anda yang keren ketika ditanya nama, karena nama itu akan terdengar seantero tempat makan ketika pesanan anda sudah jadi. Jadi entah kenapa disini itu tidak menyediakan nomor meja, tetapi memanggil nama pemesan ketika pesanan sudah datang, mungkin ini salah satu strategi marketing mereka, yaitu membuat kita sedikit malu. Harga yang ditawarkan pun cukup murah untuk makanan, dan cukup mahal untuk minuman, karena harga minuman dan makanan sama saja, sekitar 9 ribu rupiah. Kalau boleh saya bilang mie disini bukanlah mie dengan bumbu cabai, tetapi cabai dengan bumbu mie, banyak banget cabainya. Saran saya sih kalau kesini saat hari kerja agar tidak mengantri, selamat mencoba.