Rabu, 27 April 2016

Pakuwon Food Festival


Pakuwon Food Festival, Jujugan Komunitas Kuliner


Musik akustik mengalun ringan. Lagu-lagu terkini dimainkan denganmini band tersaji secara live, namun dengan improvisasi nada yang kaya. Sementara penikmat kuliner hilir mudik memilih menu yang disediakan tiap tenant.


Asap makanan panggang maupun bunyi gemericik minyak penggorengan bersahutan. Hampir tiap hari, Food Festival di Pakuwon City Surabaya, ramai dikunjungi. Sejak 2008, Pakuwon Food Festival di ujung timur kota ini bukanlah jujugan makan sembarangan.

Seratus tenant menawarkan berbagai menunya. Ada kupang lontong, nasi bakar, aneka sate, tahu campur, sampai ikan bakar. Yang lain ada steak, roti prata, martabak India, dan aneka Chinese Food. Soal minuman, tak perlu khawatir. Wedang jahe, ronde, aneka teh, kopi, tersaji siap dipilih. Mulai menu makanan dan minuman nusantara, hingga manca negara. Dari yang resep tradisional, sampai modern. Semuanya tersedia.

Menurut Public Relation East Coast Food Festival, Kukuk F. Soeharno, jumlah pengunjung yang datang pun tak main-main. “Jumlah pengunjung, kami menghitungnya dari jumlah mobil yang masuk. Asumsinya, 1 mobil berisi 2 orang. Kalau weekend (Jumat-Minggu) 5.500 mobil atau sekitar 11.000 pengunjung,” paparnya.

“Sementara saat weekdays (Senin-Kamis) mencapai 3.500 mobil alias 7.000 orang. Rata-rata mereka datang dari kalangan menengah maupun kelas atas,” imbuh Kukuh


Food Festival di Pakuwon City juga menjadi rumah bagi berbagai komunitas, Ini karena Food Festival menjadi tempat nongkrong yang nyaman. Sebut saja komunitas street dance, capoeira, mobil modifikasi, moge, sepeda, fotografi, jazz, cosplay, sketsa, hingga pecinta hewan. Meski terletak jauh dari pusat kota, akses yang mudah dan lahan parkir membuat Food Festival diminati.

Suasana romantis terbangun berkat ribuan lampu dekor taman tergantung sepanjang pintu masuk. Lampu-lampu itu tampak seperti cahaya yang melayang. Areanya pun luas, memberikan pilihan untuk penyelenggaraan event, panggung hiburan outdoor maupun indoor, maupun berfoto bersama keluarga

Pada 15 November-8 Desember 2013 mendatang, Food Festival menambah hajatan outdoor tematiknya. Mengambil tema Festival Makanan Nusantara, pengunjung akan disuguhi beragam menu nusantara dengan atmosfer tempo doeloe. Sekitar 30 gerainonpermanent menawarkan ragam masakan yang berbeda. Di antaranya, nasi bakar, lontong mie, nasi kuning, aneka pepes, sate udang, sate ponorogo, semanggi, gado-gado, kikil sapi, bubur ayam, tahu bakso, lumpia, siomay, wingko, serta ote-ote.

Musisi jazz ibu kota juga turut memeriahkan festival ini. Fusion jazz yang dibawakan Jili Likumahua, Trisna Siregar & Fusion Stuff, serta Andi Wiryantoro, bakal membuat suasana makan lebih romantis. Perpaduan musik berkelas, makanan enak, dan guyubnya komunitas. Food Festival memang bisa dikatakan sebagai surga kuliner terlengkap Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar